CONTOH PARAGRAF DESKRIPSI, EKSPOSISI, ARGUMENTASI, NARASI, DAN PERSUASI
Dosen Pembimbing : Drs. Sabhan, M.Si
Nama : Anis Nur Yasmine
NPM : 08010 D3 Fi
PROGRAM STUDI DIII FARMASI
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH BANJARMASIN
2009
A. Deskripsi
Karangan ini berisi gambaran mengenai suatu hal/keadaan sehingga pembaca seolah-olah melihat, mendengar, atau merasakan hal tersebut.
Karangan deskripsi memiliki ciri-ciri seperti:
Menggambarkan atau melukiskan sesuatu.
Penggambaran tersebut dilakukan sejelas-jelasnya dengan melibatkan kesan indera.
Membuat pembaca atau pendengar merasakan sendiri atau mengalami sendiri.
Menggambarkan atau melukiskan sesuatu.
Penggambaran tersebut dilakukan sejelas-jelasnya dengan melibatkan kesan indera.
Membuat pembaca atau pendengar merasakan sendiri atau mengalami sendiri.
Pola pengembangan paragraf deskripsi:
Paragraf Deskripsi Spasial, paragraf ini menggambarkan objek kusus ruangan, benda atau tempat.
Paragraf Deskripsi Subjektif, paragraf ini menggambarkan objek seperti tafsiran atau kesan perasaan penulis.
Paragraf Deskripsi Objektif, paragraf ini menggambarkan objek dengan apa adanya atau sebenarnya.
Paragraf Deskripsi Spasial, paragraf ini menggambarkan objek kusus ruangan, benda atau tempat.
Paragraf Deskripsi Subjektif, paragraf ini menggambarkan objek seperti tafsiran atau kesan perasaan penulis.
Paragraf Deskripsi Objektif, paragraf ini menggambarkan objek dengan apa adanya atau sebenarnya.
Contoh Paragraf:
Siang itu aku sedang duduk santai di sofa empuk di dalam apotik milikku yang baru saja dibuka. Apotik ini adalah impianku sejak aku kuliah di Farmasi dulu. Sekarang aku memandang puas pada usahaku selama ini. Aku bisa mendirikan apotik di kota kelahiranku. Apotik ini cukup luas, beberapa rak besar tempat obat-obatan berjejer rapi dengan kemasan-kemasan obat warna-warni yang dikelompokkan menurut farmakologinya dan disusun alfabetis. Pandangan saya tertuju pada rak buku di pojok ruangan yang berisi buku-buku tebal. Ku ambil satu buku yang disampulnya tertulis Informasi Spesialis Obat atau yang biasa disebut kalangan farmasi dengan buku ISO. Setelah ku pandangi aku tersenyum dan mengembalikannya ke tempat semula. buku ini adalah buku pertama yang kubeli saat aku kuliah dulu. Aku memandang lagi secara keseluruhan apotik ini, sebuah televisi 14 inci dan sebuah computer di meja kasir. Hembusan angin dari AC cukup membuat udara terasa sejuk di bulan Mei yang panas ini.
B. Eksposisi
Paragraf eksposisi adalah paragraf yang bertujuan untuk memaparkan, menjelaskan, menyampaikan informasi, mengajarkan, dan menerangkan sesuatu tanpa disertai ajakan atau desakan agar pembaca menerima atau mengikutinya.
Ciri-ciri paragraf eksposisi:
Paragraf eksposisi adalah paragraf yang bertujuan untuk memaparkan, menjelaskan, menyampaikan informasi, mengajarkan, dan menerangkan sesuatu tanpa disertai ajakan atau desakan agar pembaca menerima atau mengikutinya.
Ciri-ciri paragraf eksposisi:
a. Memaparkan definisi (pengertian).
b. Memaparkan langkah-langkah, metode, atau cara melaksanakan suatu kegiatan.
a. Memaparkan definisi (pengertian).
b. Memaparkan langkah-langkah, metode, atau cara melaksanakan suatu kegiatan.
Contoh:
Paragraph 1 (a)
Ozone therapy adalah pengobatan suatu penyakit dengan cara memasukkan oksigen murni dan ozon berenergi tinggi ke dalam tubuh melalui darah. Ozone therapy merupakan terapi yang sangat bermanfaat bagi kesehatan, baik untuk menyembuhkan penyakit yang kita derita maupun sebagai pencegah penyakit.
Paragraph 2 (b)
Pernahkan Anda menghadapi situasi tertentu dengan perasaan takut? Bagaimana cara mengatasinya? Di bawah ini ada lima jurus untuk mengatasi rasa takut tersebut. Pertama, persipakan diri Anda sebaik-baiknya bila menghadapi situasi atau suasana tertentu; kedua, pelajari sebaik-baiknya bila menghadapi situasi tersebut; ketiga, pupuk dan binalah rasa percaya diri; keempat, setelah timbul rasa percaya diri, pertebal keyakinan Anda; kelima, untuk menambah rasa percaya diri, kita harus menambah kecakapan atau keahlian melaluin latihan atau belajar sungguh-sungguh.
Sumber : www.telukbone.org
C. Argumentasi
Karangan argumentasi adalah jenis paragraf yang mengungkapkan ide, gagasan, atau pendapat penulis dengan disertai bukti dan fakta (benar-benar terjadi).
Tujuannya adalah agar pembaca yakin bahwa ide, gagasan, atau pendapat tersebut adalah benar dan terbukti.
Tujuannya adalah agar pembaca yakin bahwa ide, gagasan, atau pendapat tersebut adalah benar dan terbukti.
Ciri-ciri karangan argumentasi:
Menjelaskan pendapat agar pembaca yakin.
Memerlukan fakta untuk pembuktian berupa gambar/grafik, dan lain-lain.
Menggali sumber ide dari pengamatan, pengalaman, dan penelitian.
Penutup berisi kesimpulan.
Menjelaskan pendapat agar pembaca yakin.
Memerlukan fakta untuk pembuktian berupa gambar/grafik, dan lain-lain.
Menggali sumber ide dari pengamatan, pengalaman, dan penelitian.
Penutup berisi kesimpulan.
Contoh:
Mempertahankan kesuburan tanah merupakan syarat mutlak bagi tiap-tiap usaha pertanian. Selama tanaman dalam proses menghasilkan, kesuburan tanah ini akan berkurang. Padahal kesuburan tanah wajib diperbaiki kembali dengan pemupukan dan penggunaan tanah itu sebaik-baiknya. Teladan terbaik tentang cara menggunakan tanah dan menjaga kesuburannya dapat kita peroleh pada hutan yang belum digarap petani.
Sumber : www.publicopinion.com
D. Narasi
Menurut Keraf (2000:136), ciri karangan narasi yaitu:
Menonjolkan unsur perbuatan atau tindakan.
Dirangkai dalam urutan waktu.
Berusaha menjawab pertanyaan, apa yang terjadi?
Ada konfliks.
Menonjolkan unsur perbuatan atau tindakan.
Dirangkai dalam urutan waktu.
Berusaha menjawab pertanyaan, apa yang terjadi?
Ada konfliks.
Narasi dibangun oleh sebuah alur cerita. Alur ini tidak akan menarik jika tidak ada konfiks. Selain alur cerita, konfiks dan susunan kronologis, ciri-ciri narasi lebih lengkap lagi diungkapkan oleh Atar Semi (2003: 31) sebagai berikut:
1. Berupa cerita tentang peristiwa atau pengaalaman penulis.
2. Kejadian atau peristiwa yang disampaikan berupa peristiwa yang benar-benar terjadi, dapat berupa semata-mata imajinasi atau gabungan keduanya.
3. Berdasarkan konfiks, karena tanpa konfiks biasanya narasi tidak menarik.
4. Memiliki nilai estetika.
5. Menekankan susunan secara kronologis.
Ciri yang dikemukakan Keraf memiliki ciri berisi suatu cerita, menekankan susunan kronologis atau dari waktu ke waktu dan memiliki konfiks. Perbedaannya, Keraf lebih memilih ciri yang menonjolkan pelaku.
1. Berupa cerita tentang peristiwa atau pengaalaman penulis.
2. Kejadian atau peristiwa yang disampaikan berupa peristiwa yang benar-benar terjadi, dapat berupa semata-mata imajinasi atau gabungan keduanya.
3. Berdasarkan konfiks, karena tanpa konfiks biasanya narasi tidak menarik.
4. Memiliki nilai estetika.
5. Menekankan susunan secara kronologis.
Ciri yang dikemukakan Keraf memiliki ciri berisi suatu cerita, menekankan susunan kronologis atau dari waktu ke waktu dan memiliki konfiks. Perbedaannya, Keraf lebih memilih ciri yang menonjolkan pelaku.
Jenis-jenis Karangan Narasi
a. Narasi Ekspositorik (Narasi Teknis)
a. Narasi Ekspositorik (Narasi Teknis)
Narasi Ekspositorik adalah narasi yang memiliki sasaran penyampaian informasi secara tepat tentang suatu peristiwa dengan tujuan memperluas pengetahuan orang tentang kisah seseorang. Dalam narasi ekspositorik, penulis menceritakan suatu peristiwa berdasarkan data yang sebenarnya. Pelaku yang ditonjolkan biasanya satu orang. Pelaku diceritakan mulai dari kecil sampai saat ini sampai terakhir dalam kehidupannya. Karangan narasi ini diwarnai oleh eksposisi, maka ketentuan eksposisi juga berlaku pada penulisan narasi ekspositorik. Ketentuan ini berkaitan dengan penggunaan bahasa yang logis, berdasarkan fakta yang ada, tidak memasukan unsur sugestif atau bersifat objektif.
b. Narasi Sugestif
Narasi sugestif adalah narasi yang berusaha untuk memberikan suatu maksud tertentu, menyampaikan suatu amanat terselubung kepada para pembaca atau pendengar sehingga tampak seolah-olah melihat.
Contoh:
a. Narasi ekspositoris
Siang itu, Sabtu pekan lalu, Ramin bermain bagus. Mula-mula ia menyodorkan sebuah kontramelodi yang hebat, lalu bergantian dengan klarinet, meniupkan garis melodi utamanya. Ramin dan tujuh kawannya berbaris seperti serdadu masuk ke tangsi, mengiringi Ahmad, mempelai pria yang akan menyunting Mulyati, gadis yang rumahnya di Perumahan Kampung Meruyung. Mereka membawakan lagu “Mars Jalan” yang dirasa tepat untuk mengantar Ahma, sang pengantin….
Sumber : Tempo, 20 Februari 2005 dari alamat website www.scribd.com
b. Narasi sugestif
Patih Pranggulang menghunus pedangnya. Dengan cepat ia mengayunkan pedang itu ke tubuh Tunjungsekar. Tapi aneh, sebelum mengenai tubuh Tunjungsekar. Tapi aneh, sebelum mengenai tubuh Tunjungsekar, pedang itu jatuh ke tanah. Patih Pranggulang memungut pedang itu dan membacokkan lagi ke tubuh Tunjungsekar. Tiga kali Patih Pranggulang melakukan hal itu. Akan tetapi semuanya gagal.
Sumber : Terampil Menulis Paragraf 2004: 66 dari alamat website www.scribd.com
Contoh lain :
Kemampuan apresiasi musik pada seorang anak dapat dibentuk melalui tiga cara. Pertama, secara alamiah seseorang dibiasakan mendengarkan karya musik. Kebiasaan itu dimulai sejak anak masih berupa janin dalam rahim ibunya. Persentuhan emosi sang ibu dengan berbagai irama yang didengarkan akan ikut dirasakan oleh janin. Besar kemungkinan akan terjadi respons motorik janin yang dirasakan oleh sang ibu. Kedua, sejak anak dilahirkan ia dibiasakan dengan berbagai irama musik yang mengiringnya pada saat menjelang tidur atau bermain. Alat pendengar anak menjadi peka menangkap berbagai irama dari instrumen musik yang didengarnya. Lambat-laun, seiring dengan pertumbuhan fisik dan kognisinya, musik akan menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan anak. Ketiga, apresiasi musik dikembangkan melalui pendidikan formal. Untuk itu, pendidikan musik diarahkan kepada pengenalan, pemahaman, penghayatan, dan sikap kritis serta kreatif terhadap karya musik.
E. Persuasi
Paragraf persuasif adalah suatu bentuk karangan yang bertujuan membujuk pembaca agar mau berbuat sesuatu sesuai dengan keinginan penulisnya. Agar tujuannya dapat tercapai, penulis harus mampu mengemukakan pembuktian dengan data dan fakta.
Contoh:
Sistem pendidikan di Indonesia yang dikembangkan sekarang ini masih belum memenuhi harapan. Hal ini dapat terlihat dari keterampilan membaca siswa kelas IV SD di Indonesia yang berada pada peringkat terendah di Asia Timur setelah Philipina, Thailand, Singapura, dan Hongkong. Selain itu, berdasarkan penelitian, rata-rata nilai tes siswa SD kelas VI untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia, Matematika, dan IPA dari tahun ke tahun semakin menurun. Anak-anak di Indonesia hanya dapat menguasai 30% materi bacaan. Kenyataan ini disajikan bukan untuk mencari kesalahan penentu kebijakan, pelaksana pendidikan, dan keadaan yang sedang melanda bangsa, tapi semata-mata agar kita menyadari sistem pendidikan kita mengalami krisis. Oleh karena itu, semua pihak perlu menyelamatkan generasi mendatang. Hal tersebut dapat dilakukan dengan memperbaiki sistem pendidikan nasional.
Sumber : Kompas,14 Mei 2009 dengan perubahan seperlunya
Contoh 2:
Kita semua mengetahui bahawa kondisi lingkungan Kota Jakarta sudah sangat memprihatinkan. Banyak sekali sungai yang kotor akibat pembuangan limbah yang tidak teratur serta pencemaran udara akibat asap kendaraan bermotor yang semakin banyak. Ini semua dapat menyebabkan gangguan bagi makhluk hidup di Kota Jakarta, temasuk manusia. Pernapasan kita dapat terganggu dan keindahan Kota Jakarta tercemar. Oleh karena itu, alangkah baiknya jika kita sebagai penduduk Kota Jakarta berusaha untuk melestarikan lingkungan kota ini dengan berbagai macam usaha. Di antaranya adalah dengan penghijauan, pembuatan taman kota, dan pelarangan membuang sampah di sembarang tempat. Ini semua dapat mengendalikan keindahan Kota Jakarta.
hmmmm....
ReplyDeletebagus2...
makasih ya...
so good....
ReplyDeletewahh.....
ReplyDeleteartikel ini bagus banget..
terimakasih yh buat ilmunya..
bagus!!!
ReplyDeletebagus bangat tentang deskripsi dan yg lainnya sy suka
ReplyDeletecontoh kalimat deduktif deskriptif yang berhubungan sama teknik sipil dong kk.
ReplyDeletengulang mata kuliah b,i nih.
hahahaha
fast kk. TQ
Hehehehe tapi aq ga lampirkan pengertian masing2 jenis paragraf ny YA?? tapi bisa tanya ma mbah google :D
ReplyDeletesiip...bagus sangad...
ReplyDeletethx a lot ibuk...
I LIKE IT.....
ReplyDeleteparagraf campuranny ga ada gan....
ReplyDeleteaZzzz
Hmm berhubung ini artikelcopy paste dari tugas B.Ind q waktu semester 2 kuliah... jadi apa adanya aj :D
ReplyDeletehemmmmm...
ReplyDeletekurang keterangan tentang perbedaan yg membedakan Langsung antar paragraf
Ai, kunjungan balik ya www.kartikahidayati.blogspot.com
ReplyDeleteOK done lanjutkan nulis kartika :)
DeleteHai, salam kenal. Kunjungi juga blogku ya www.kartikahidayati.blogspot.com
ReplyDeletemakasih bayak ea..fostingannya???
ReplyDeletelam kenal ajja???
makasi atas contohnya
ReplyDeletethanksss baxak2....bagus2,simple tp berisi
ReplyDeleteto kartika : salam kenal too, aq pasti kunjungin balik :D :D
ReplyDeleteFebri: makasiih jga udah mampir ke sini :D ntar q btamu balik yaa
wahh Thank's atas.......... contoh2 tntang Paragraf Narasi..dan lain2nya....
ReplyDeletewah bagus neh paragraf2nya , sangat membantu , trima kasih om
ReplyDeletemudah2an guru gue gk tau kalo gue nge-google paragraf2 itu deehhh.. hehehehe ;)
ReplyDeletethanks yaaah, tis very help me :)
ReplyDeletevisit my blog too http://permenkaretmanis.blogspot.com/
atikah: iyaaa entar aq kunjungin blog nya yaa... krena kesibukan udah lama nggak ngeblog lagi :D
ReplyDeletethank... very good
ReplyDeletemakasih ya blog kamu membantu ku membuat makalah ^_^
ReplyDeleteterima kasih ya atas
ReplyDeleteilmunya
eonni,gomawo info nya aku lgi nyari tugas nih untung nemu blog ini jdi bisa aku slin,gpp kan eon ? hehe
ReplyDeletezzz,lovialov, ade and elita
ReplyDeletemakasih,ur welcome too udah mampir ke blog ini, syukur2 udah membantu
ngutip bbm : indahnya berbagi (hug) buat semua
sip dah pokoknya ni postingan, ga rugi ngepost ini !! thx .. ;)
ReplyDeleteterima kasih, beberpa kalimat ada yang saya butuhkan
ReplyDeletesangat membantu kamsia :)
ReplyDeletekurang lengkap ..:(
ReplyDeletekhamsamnida,, gomawo, thankss and hug buat kalian semua (indahnya berbagi)
ReplyDeletewah mantap infonya
ReplyDeleteMakasih yah Mba atas bantuanya..._.
ReplyDeleteq Fadhil dari Ranomeeto, Kendari, Sulawesi Tenggara,.._..!
SALAM KENAL.!!_!!.
o ya,makasi contoh paragrafnya
ReplyDeletetks bwat paragraf'a yee
ReplyDeletemakasih atas info.y..
ReplyDeleteakHir.y sLesai jga tugas.quu.
mantab deh artikelnya conoh paragrafnya sip pokoknya lebih lengkap he..he...
ReplyDeletehmm..thnx
ReplyDeleteThank's buat yang bagi2 pengetahuan....
ReplyDelete:)
terima kasih yaaa...
ReplyDeletethanx :D
ReplyDeletethank's bgt ya tulisannya.
ReplyDeleteThis comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDeleteWah, apaan ini?? gak ada gunanya.. :P
ReplyDeletethanks ok
ReplyDeletedengan adanya ini tugas kuliahku dah selesai
makasih anis
ReplyDeletemakasih semua :D
ReplyDeletebermanfaat banget postingnya. makasih yaaa ;) pokoknya two thumbs up (y) (y)
ReplyDeleteTOP THX Y....
ReplyDeleteSalam Kenal
salam kenal tooo
DeleteBlog yang menarik ,berguna untuk pecinta blogger.
ReplyDeletethank uu
Deletemakasih, minta izin copas buat tugas.. :)
ReplyDeleteuwelcomeee
Deletemakasih ya di copas boleh kan ?? hehehh
ReplyDeletemakasih....saya copy bwad tugas????hehehehehee
ReplyDeleteoke
ReplyDeleteBlognya ngebantu banget kak :) thanks yaa
ReplyDeleteblog yang oke!!!
ReplyDeletemakasih mari menulis :)
DeleteBlog ngebantu banget buat tugas aku makasih banget ya kaaa :)
ReplyDeletesama2 adek.... :) baca publish yg lain yaa :)
Deletemakasi ya , sangat mmbantu
ReplyDeletesama2 :)
Deletemakasih banyak owner nya ..
ReplyDeletesangat membantu untuk tugas saya ..
blognya bagus :)
tq senang bisa membantu kalian semua.... :)
DeleteWah
ReplyDeleteTerima kasih atas informasinya ini bermanfaan saat semester
Makasih skali lagi
thank'z ya ka'.....^_^
ReplyDeletemasama adeek :)
Deleteterimakasih gan atas infonya
ReplyDeletemonggo ikut kompetisi cerdas cermat online se-jawa timus seri 2 , hadiahnya cukup menarik lho :)
yang pastinya makasihh banget dehhh,,
ReplyDeletecukup membantu saya berfikir,,,,
ReplyDeletesaya pakai rumus ATM setelah melihat artikel anda ..(AMATI ,TIRU,MODIFIKASI,,,)
trimakasih atas ilmunya
Sama2 Indahnya berbagi :)
DeleteMakasih bgt bro info nya, sangat bermanfaat buat anak saya. hehe
ReplyDeleteJangan Lupa mampir ke blog EXPO Lowongan Kerja Terbaru ane ya Lowongan Kerja BUMN PT Pertamina (Persero)