Sulawesi Utara, Perjalanan Baru

Alhamdulillah, setelah lama vakum menulis saya kembali menulis di Blog ini. Sebenarnya saya masih tetap menulis tetapi dalam microblog seperti Instagram. Ya, saya aktif di Instagram, menceritakan perjalanan saya dalam kolom kolom caption. Hehehe

Saya menulis ini dengan menggunakan smartphone, mengisi waktu di sela sela ketidaksibukan sehari hari. Wah sepertinya perjalan hidup aku semakin menarik setiap hari.
Allah maha baik, walau hati tak ingin tapi kami jalani. Merantau lagi setelah sekian lama bekerja di Kalimantan Tengah.
Agustus 2019, surat mutasi itu datang. Kami akhirnya pindah ke Sulawesi Utara, sebuah kota kecil 4 jam dari Kota Manado. Kota Kotamobagu. Terasa dan tidak sudah 4 bulan kami disini, melewati hari hari kami berdua di perantauan. Sungguh hanya Allah yang memiliki kuasa. Kita hanya berencana Allah yang menentukan. Setiap jalan pilihannya adalah yang terbaik untuk kita. Luar biasa bukan. Kota Kotamobagu menawarkan gambaran kota yang sangat tenang, tidak ada kemacetan jalanan lowong tanpa polusi. Polusi hanya ada disatu titik hahaha 

Kotamobagu, saat menapak kaki di Kota ini, saya lebih banyak diam, suami pun begitu, kami menjalani hari hari dengan kalem, rencana Allah menempatkan kami disini karena Allah ingin kami lebih dekat pada Nya. Setelah saya berhenti kerja dan menutup sementara bisnis kami di Kalimantan, kami datang kesini hanya membawa pakaian dan berkas. Kami pasrah apapun yang menanti kami disana. Dalam hati saya hanya bilang kamu bisa. Kalian berdua bisa kuat

Pertanyaan berikutnya datang, apa yang kami cari disini? Uang kah? Tentu itu bukan jawabannya. Saya bisa katakan kami mencari jalan hidup kami. Kami coba menapaki pulau lain di Indonesia yang luar biasa luas. Kami pergi bisa dikatakan tanpa tujuan jelas. Tapi kami tetap pergi. 

Dan saya menemukan esensi baru setelah tinggal dikota ini
Saya rindu Allah lebih banyak lagi, dan saya rindu kampung halaman berlebih lebih, rindu orang tua berlebih lebih. Serasa sangatlah jauh padahal 5 jam dari bandara dan  2x naik pesawat dengan Transit kurang lebih 5-10 Jam. Hmm apakah ini menjadi jauh? 
Saya rindu kesibukan seperti dulu, duh serakahnya diri ini. Saat sibuk ingin berhenti saat berhenti ingin sibuk , sifat manusia.

Baiklah saya akan menulis blog ini dengan perjalanan selama kita di Sulawesi Utara. Khususnya Kota Kotamobagu dan kabupaten sekitarnya. Saya tau kota ini tak banyak yang menuliskan indahnya dalam blog. Apa yang menarik dari Kotamobagu? Apa budaya khas Kotamobagu? Apa makanan khas Kotamobagu? Apa tempat menarik Kotamobagu? 
Maka inilah prolog baru dalam Yasmine’s Journey di akhir tahun 2019.
Salam hangat dari Kotamobagu, 19 Desember 2019



Pantai Tanjung Silar

Pantai Abadi, Kabupaten Bolaang Mongodow Timur



Comments